Minggu, 16 Februari 2020

rindu bertemu dan bertamu

aku perantau, namun bukan hatiku.

berkelana kesana kemari, namun kembali lagi.

bagiku kau adalah rumah tempat rasaku merekah.

meskipun kau begitu samar. terkadang menerbangkan asa, atau mematahkan sayap dengan paksa.

kau tetap ada seolah tak bisa sirna. meski aku memaksa hati untuk kau tiada.

tetap pulang, meski hati terlanjur rumpang.


kita memang jarang bertemu, apalagi bertamu.

namun, mungkin esok tuhan berbaik membuat kita menyatu. maukah kau menungguku?.


terkadang ketika kita lama tak bertemu, namamu sengaja aku jadikan lafadz-lafadz dalam sujudku.

menyemogakan agar kita dapat kembali bertemu.

ahh, aku memang rapuh perihal rindu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar